Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu
gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang
dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya. Hipertensi
merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan
darah di atas normal sehingga memiliki resiko penyakit jantung, stroke, dan
gagal ginjal. Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang
menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal sehingga memiliki resiko
penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Hipertensi pada
usia lanjut dibedakan atas:
- Hipertensi pada tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan atau tekanan sistolik sama atau lebih 90 mmHg.
- Hipertensi sistolik terisolasi tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg (Nugroho,2008).
Faktor Penyebab
Hipertensi
- Bertambahnya usia
- Stres
- Faktor keturanan
- Sering merokok
- Pola makan yang tidak sehat
- Sering mengkomsumsi minuman beralkohol
- Terlalu sering mengkomsumsi garam yang berlebihan
- Tidak pernah gerah dan tidak pernah olahraga
- Kelebihan berat badan atau obesitas
Menurut Sutanto
(2009), penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah
terjadinya perubahan – perubahan pada
a.
Elastisitas dinding aorta menurun
b.
Katub jantung menebal dan menjadi kaku
c.
Kemampuan jantung memompa darah menurun 1 persen
setiap tahun sesudah berumur
20 tahun, kemampuan jantung memompa darah menurun
menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
d.
Kehilangan elastisitas pembuluh darah. Hal ini terjadi karenakurangnya
efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi
e.
Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
Gejala Hipertensi
- Pusing atau sakit kepala
- Sering gelisah
- Wajah merah
- Tengkuk terasa pegal
- Mudah marah
- Telinga berdengung
- Sukar tidur
- Sesak napas
- Rasa berat ditengkuk
- Mudah lelah
- Mata berkunang-kunang
Daftar
Pustaka
Nugroho,
W (2000). Keperawatan Gerontik, Edisi-2. Jakarta:EGC
Sutanto.
2009.Awas 7 Penyakit Degeneratif, Paradigma Indonesia,Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar