ASUHAN
KEPERAWATAN PADA Tn A DENGAN GANGGUAN
FUNGSI
GASTROINTESTINAL
DISUSUN
UNTUK MEMENUHI TUGAS KEBUTUHAN BIOLOGI FISIOLOGI 2
DOSEN
FASIL : Ns. Dody Setyawan,S.Kep.,M.Kep
Disusun
Oleh :
IKA
RAHMAWATI (22020115120004)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
JURUSAN
KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
SEMARANG
2016
I.
PENGKAJIAN
A.
IDENTITAS
a.
Identitas
Pasien
Nama :
Tn. A
Umur :
46 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama :
Islam
Suku :
Jawa
Status :
Menikah
Pekerjaan : Menikah
Alamat :
Jl Durian Utara II Banyumanik
Tanggal Pengkajian : 23 Mei 2016
b.
Identitas
Penanggungjawab
Nama :
-
Umur :
-
Hubungan :
-
B.
KELUHAN
UTAMA
Klien mengatakan bahwa badannya terasa
lemas, demam, disertai muntah.
C.
RIWAYAT
PENYAKIT SEKARANG (KELUHAN) SEKARANG
Klien mengatakan badannya panas 2 hari
yang lalu, BAB 5x/hari warna kuning kehijauan bercampur lendir, dan disertai
dengan muntah 2x/hari.
D.
RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU
Klien mengatakan bahwa dahulu pernah
sakit diare 8c/hari tiap 1-2jam sekali warna kuning, disertai muntah, badan
panas dan tidak mau makan.
E.
RIWAYAT
SOSIAL
Klien mengatakan bahwa tempat tinggal di
lingkungannya yang berdebu dan padat penduduknya dan ingin sekali cepat sembuh
dan pulang kerumah.
F.
PENGKAJIAN
KEBUTUHAN DASAR
1.
Kebutuhan
Aktivitas dan Latihan
No
|
Indeks Card
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
Dressing
|
Mandiri
|
Mandiri
|
2
|
Toileting
|
Mandiri
|
Mandiri
|
3
|
Feeding
|
Mandiri
|
Mandiri
|
4
|
Transfering
|
Mandiri
|
Mandiri
|
5
|
Bathing
|
Mandiri
|
Mandiri
|
2.
Kebutuhan
Personal Hygiene dan Integritas Kulit
No
|
Komponen
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
Mandi
|
2x sehari
(pagi dan sore)
|
2x sehari
(pagi dan sore)
|
2
|
Keramas
|
3x seminggu
|
2x seminggu
|
3
|
Gosok gigi
|
2x sehari
(setelah bangun tidur dan sore)
|
2x sehari
(setelah bangun tidur dan sore)
|
4
|
Turgor kulit
|
Elastis
|
Kering
|
5
|
Penyakit kulit
|
Klien tidak
memiliki penyakit kulit
|
Klien tidak
memiliki penyakit kulit
|
3.
Kebutuhan
Istirahat dan Tidur
No
|
Komponen
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
Tidur malam
|
6-8 jam
|
Tn A bisa
tidur
|
2
|
Tidur siang
|
Tidak pernah
|
Tn A bisa
tidur sekitar 2-3 jam
|
4.
Kebutuhan
Nutrisi dan Cairan
No
|
Komponen
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
Makan
|
||
Frekuensi
|
3x sehari
(pagi,siang dan sore)
|
3x sehari
(pagi,siang dan sore) dengan porsi makan sedikit
|
|
Jenis
|
Nasi, sayur,
daging, tempe
|
Nasi, sayur,
daging, tahu dan tempe.
Dengan makanan
atau minuman bubur kacang hijau sebagai pembuka.
|
|
2
|
Minum
|
||
Frekuensi
|
4-7 gelas
|
3-4 gelas
|
|
Jenis
|
Air putih
|
Air putih
|
5.
Kebutuhan
Oksigenasi
No
|
Komponen
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
Pernafasan
|
Klien
mengatakan tidak ada keluhan dengan pernafasannya
|
Klien mengatakan
tidak ada keluhan dengan pernafasannya
|
2
|
RR
|
44x/menit
|
22x/menit
|
3
|
Alat bantu
|
-
|
-
|
6.
Kebutuhan
Eliminasi
No
|
Komponen
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
BAK
|
||
Frekuensi
|
3-5 kali
sehari
|
2-3 kali
sehari
|
|
Warna
|
Kuning jernih
|
Kuning jernih
|
|
2
|
BAB
|
||
Frekuensi
|
1 kali sehari
|
5 kali sehari
|
7.
Kebutuhan
Persepsi-Sensori-Kognitif
No
|
Komponen
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
Penglihatan
|
Klien masih
jelas untuk melihat
|
Tn A tidak ada
keluhan mengenai penglihatannya
|
2
|
Pendengaran
|
Tn A masih
jelas untuk mendengar dan tidak menggunakan alat bantu dengar
|
Tn A mendengar
jelas dan memahami dari pertanyaan yang disampaikan
|
3
|
Penciuman
|
Normal
|
Normal
|
4
|
Perabaan
|
Normal
|
Normal
|
5
|
Pengecapan
|
Normal
|
Normal
|
6
|
Nyeri
|
Klien tidak
ada keluhan
|
Skala nyeri
0-3
|
8.
Kebutuhan
Termoregulasi
No
|
Komponen
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
Suhu
|
Tn A
mengatakan badannya terasa hangat normal, berkeringat pada siang hari sesuai
dengan aktivitasnya dan pekerjaan sehari-harinya.
|
Suhu Tn A 39˚C
|
9.
Kebutuhan
Konsep Diri
a.
Ideal
Diri
Tn A beharap bisa sembuh, sehat dan bisa
melakukan aktivitas seperti biasanya yaitu mencari nafkah untuk anak dan istri.
b.
Harga
Diri
Harga diri klien baik. Tn A bersyukur
masih bisa merasakan sakit dan Tn A pasrah kepada Allah karena hanya Allah yang
bisa menyembuhkannya.
c.
Identitas
Diri
Tn A merupakan seorang suami dan ayah.
d.
Citra
Tubuh
Tn A bersyukur dengan anggota tubuh yang
ia miliki.
e.
Peran
Diri
Tn A merupakan seorang suami yang
bertugas untuk mencari nafkah untuk keluarga terutama istrinya. Sedangkan anak
pertamanya masih kuliah dan anak keduanya masih kelas 5 SD. Selain peran
tersebut ia juga bertanggungjawab untuk merawat Ibunya yang sakit struk.
10. Kebutuhan Stress dan Koping
a.
Stress
Tn A mengatakan selama sakit ia
memikirkan pekerjaannya sebagai dosen, karena merupakan sumber penghasilan.
b.
Koping
Koping stress yang Tn A lakukan ketika
ia sedang menghadapi masalah atau stress adalah dengan berdoa memikirkan jalan
keluarnya.
11. Kebutuhan Seksual Reproduksi
Tn A dan istri masih melakukan hubungan
seksual suami istri.
12. Kebutuhan Komunikasi Informasi
Ketika dilakukan pengkajian kepada Tn A
kooperatif dan tidak apatis, pembicaraannya terarah dan bicaranya jelas.
13. Kebutuhan Rekreasi-Spiritual
a.
Rekreasi
Tn A mengatakan bahwa rekreasi bersama
keluarganya pergi liburan atau makan diluar.
b.
Spiritual
Tn A merupakan seorang muslim, ia
mengerjakan sholat 5 waktu dan rutin membaca Al Qur’an.
G.
PEMERIKSAAN
FISIK
1.
Keadaan
Umum
Klien terlihat lemah.
2.
Kesadaran
Kesadaran klien composmentis, sadar
penuh. GCS:15, E:4 (eye spontan), M:6 (motorik mengikuti perintah), V: 5
(verbal dalam orientasi baik)
3.
Vital
Sign
Tekanan Darah : 80/50 mmHg
Nadi : 112x/menit
Suhu : 39˚C
RR : 22x/menit
4.
Kepala
a.
Inspeksi
Bentuk kepala simetris antara kanan dan
kiri, tidak terdapat benjolan atau massa.
b.
Palpasi
Klien tidak ada keluhan ketika di
palpasi
5.
Mata
a.
Inspeksi
Mata kanan dan kiri bentuknya simetris.
Konjungtiva klien anemis, sklera mata keruh, refleks pupil : miosis, pupil
klien mengecil ketika mata klien disinari engan senter dari sebelah samping.
b.
Palpasi
Tidak ada nyeri ketika dilakukan palpasi
di kelopak mata.
6.
Hidung
a.
Inspeksi
Warna hidung sama dengan warna
sekitarnya, lubang hidung klien sama antara kanan dan kiri. Tidak terlihatan adanya
massa atau pembengkakan pada lubang hidung kanan maupun kiri.
b.
Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung
dan tidak teraba benjolan atau massa.
7.
Mulut
a.
Inspeksi
Bibir atas dan bawah simetris, tidak
terdapat lesi dibibir, warna pucat, mukosa bibir kering, tidak ada perdarahan
gusi dan berwarna merah.
8.
Telinga
a.
Inspeksi
Bentuk telinga klien simetris antara
kanan dan kiri, warna kulit telinga klien sama dengan warna kulit disekitar
telinga, tidak ada masa yang terlihat.
b.
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan ketika dilakukan palpasi pada
telinga bagian luar, dan tidak teraba adanya massa ketika dilakukan palpasi.
9.
Leher
a.
Inspeksi
Warna leher sama dengan warna kulit
disekitarnya, tidak terdapat jejas, jaringan parut pada leher, tidak terlihat
adanya massa pada leher, klien dapat memfleksikan lehernya dengan dagu ke dada,
hiperekstensi leher ke belakang, gerakan ke samping kiri dan kanan menuju arah
bahu.
b.
Palpasi
Tidak teraba adanya massa, tidak teraba
adanya pembesaran kelenjar tiroid.
10. Dada dan Paru – paru
a. Inspeksi
: dada simetris, tidak ada
retraksi otot bantu pernapasan
b. Palpasi : tidak ada benjolan
mencurigakan
c. Perkusi dada : sonor
d. Auskultasi : irama nafas teratur, suara nafas
vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
11. Jantung
a.
Inspeksi
Simetris, tidak terlihat adanya massa
pada area jantung, tidak ada intercosta yang menonjol, tidak ada jejas maupun
lesi.
b.
Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan ketika
dilakukan palpasi.
c.
Perkusi
Suara pekak. Batas jantung normal.
d.
Auskultasi
Bunyi jantung I dan II (lup dup) reguler
dan tidak ada bunyi tambahan. Bunyi lup sebagai penutupan katup mitral dan
trikuspid pada sistol dan bunyi dup penutupan katuo aorta dan pulmonalis pada
akhir sistol.
12. Abdomen
a. Inspeksi : simetris
b. Auskultasi :
peristaltik meningkat 40x/menit
c. Perkusi : hipertimpan, perut kembung
d. Palpasi : turgor kulit tidak langsung kembali
dalam 1 detik
13. Genitalia
Jenis kelamin laki-laki, tidak ada
kelainan.
14. Ekstremitas Atas
Klien mampu menggerakkan ekstremitas
kanan dan kiri atas.
15. Ekstremitas Bawah
Klien mampu menggerakan ekstremitas kanan dan kiri
bawah.
I.
PENGKAJIAN
A.
IDENTITAS
a.
Identitas
Pasien
Nama :
Tn. A
Umur :
46 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama :
Islam
Suku :
Jawa
Status :
Menikah
Pekerjaan : Menikah
Alamat :
Jl Durian Utara II Banyumanik
Tanggal Pengkajian : 23 Mei 2016
b.
Identitas
Penanggungjawab
Nama :
-
Umur :
-
Hubungan :
-
B.
KELUHAN
UTAMA
Klien mengatakan bahwa badannya terasa
lemas, demam, disertai muntah.
C.
RIWAYAT
PENYAKIT SEKARANG (KELUHAN) SEKARANG
Klien mengatakan badannya panas 2 hari
yang lalu, BAB 5x/hari warna kuning kehijauan bercampur lendir, dan disertai
dengan muntah 2x/hari.
D.
RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU
Klien mengatakan bahwa dahulu pernah
sakit diare 8c/hari tiap 1-2jam sekali warna kuning, disertai muntah, badan
panas dan tidak mau makan.
E.
RIWAYAT
SOSIAL
Klien mengatakan bahwa tempat tinggal di
lingkungannya yang berdebu dan padat penduduknya dan ingin sekali cepat sembuh
dan pulang kerumah.
F.
PENGKAJIAN
KEBUTUHAN DASAR
1.
Kebutuhan
Aktivitas dan Latihan
No
|
Indeks Card
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
Dressing
|
Mandiri
|
Mandiri
|
2
|
Toileting
|
Mandiri
|
Mandiri
|
3
|
Feeding
|
Mandiri
|
Mandiri
|
4
|
Transfering
|
Mandiri
|
Mandiri
|
5
|
Bathing
|
Mandiri
|
Mandiri
|
2.
Kebutuhan
Personal Hygiene dan Integritas Kulit
No
|
Komponen
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
Mandi
|
2x sehari
(pagi dan sore)
|
2x sehari
(pagi dan sore)
|
2
|
Keramas
|
3x seminggu
|
2x seminggu
|
3
|
Gosok gigi
|
2x sehari
(setelah bangun tidur dan sore)
|
2x sehari
(setelah bangun tidur dan sore)
|
4
|
Turgor kulit
|
Elastis
|
Kering
|
5
|
Penyakit kulit
|
Klien tidak
memiliki penyakit kulit
|
Klien tidak
memiliki penyakit kulit
|
3.
Kebutuhan
Istirahat dan Tidur
No
|
Komponen
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
Tidur malam
|
6-8 jam
|
Tn A bisa
tidur
|
2
|
Tidur siang
|
Tidak pernah
|
Tn A bisa
tidur sekitar 2-3 jam
|
4.
Kebutuhan
Nutrisi dan Cairan
No
|
Komponen
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
Makan
|
||
Frekuensi
|
3x sehari
(pagi,siang dan sore)
|
3x sehari
(pagi,siang dan sore) dengan porsi makan sedikit
|
|
Jenis
|
Nasi, sayur,
daging, tempe
|
Nasi, sayur,
daging, tahu dan tempe.
Dengan makanan
atau minuman bubur kacang hijau sebagai pembuka.
|
|
2
|
Minum
|
||
Frekuensi
|
4-7 gelas
|
3-4 gelas
|
|
Jenis
|
Air putih
|
Air putih
|
5.
Kebutuhan
Oksigenasi
No
|
Komponen
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
Pernafasan
|
Klien
mengatakan tidak ada keluhan dengan pernafasannya
|
Klien mengatakan
tidak ada keluhan dengan pernafasannya
|
2
|
RR
|
44x/menit
|
22x/menit
|
3
|
Alat bantu
|
-
|
-
|
6.
Kebutuhan
Eliminasi
No
|
Komponen
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
BAK
|
||
Frekuensi
|
3-5 kali
sehari
|
2-3 kali
sehari
|
|
Warna
|
Kuning jernih
|
Kuning jernih
|
|
2
|
BAB
|
||
Frekuensi
|
1 kali sehari
|
5 kali sehari
|
7.
Kebutuhan
Persepsi-Sensori-Kognitif
No
|
Komponen
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
Penglihatan
|
Klien masih
jelas untuk melihat
|
Tn A tidak ada
keluhan mengenai penglihatannya
|
2
|
Pendengaran
|
Tn A masih
jelas untuk mendengar dan tidak menggunakan alat bantu dengar
|
Tn A mendengar
jelas dan memahami dari pertanyaan yang disampaikan
|
3
|
Penciuman
|
Normal
|
Normal
|
4
|
Perabaan
|
Normal
|
Normal
|
5
|
Pengecapan
|
Normal
|
Normal
|
6
|
Nyeri
|
Klien tidak
ada keluhan
|
Skala nyeri
0-3
|
8.
Kebutuhan
Termoregulasi
No
|
Komponen
|
Sebelum sakit
|
Selama dirawat
|
1
|
Suhu
|
Tn A
mengatakan badannya terasa hangat normal, berkeringat pada siang hari sesuai
dengan aktivitasnya dan pekerjaan sehari-harinya.
|
Suhu Tn A 39˚C
|
9.
Kebutuhan
Konsep Diri
a.
Ideal
Diri
Tn A beharap bisa sembuh, sehat dan bisa
melakukan aktivitas seperti biasanya yaitu mencari nafkah untuk anak dan istri.
b.
Harga
Diri
Harga diri klien baik. Tn A bersyukur
masih bisa merasakan sakit dan Tn A pasrah kepada Allah karena hanya Allah yang
bisa menyembuhkannya.
c.
Identitas
Diri
Tn A merupakan seorang suami dan ayah.
d.
Citra
Tubuh
Tn A bersyukur dengan anggota tubuh yang
ia miliki.
e.
Peran
Diri
Tn A merupakan seorang suami yang
bertugas untuk mencari nafkah untuk keluarga terutama istrinya. Sedangkan anak
pertamanya masih kuliah dan anak keduanya masih kelas 5 SD. Selain peran
tersebut ia juga bertanggungjawab untuk merawat Ibunya yang sakit struk.
10. Kebutuhan Stress dan Koping
a.
Stress
Tn A mengatakan selama sakit ia
memikirkan pekerjaannya sebagai dosen, karena merupakan sumber penghasilan.
b.
Koping
Koping stress yang Tn A lakukan ketika
ia sedang menghadapi masalah atau stress adalah dengan berdoa memikirkan jalan
keluarnya.
11. Kebutuhan Seksual Reproduksi
Tn A dan istri masih melakukan hubungan
seksual suami istri.
12. Kebutuhan Komunikasi Informasi
Ketika dilakukan pengkajian kepada Tn A
kooperatif dan tidak apatis, pembicaraannya terarah dan bicaranya jelas.
13. Kebutuhan Rekreasi-Spiritual
a.
Rekreasi
Tn A mengatakan bahwa rekreasi bersama
keluarganya pergi liburan atau makan diluar.
b.
Spiritual
Tn A merupakan seorang muslim, ia
mengerjakan sholat 5 waktu dan rutin membaca Al Qur’an.
G.
PEMERIKSAAN
FISIK
1.
Keadaan
Umum
Klien terlihat lemah.
2.
Kesadaran
Kesadaran klien composmentis, sadar
penuh. GCS:15, E:4 (eye spontan), M:6 (motorik mengikuti perintah), V: 5
(verbal dalam orientasi baik)
3.
Vital
Sign
Tekanan Darah : 80/50 mmHg
Nadi : 112x/menit
Suhu : 39˚C
RR : 22x/menit
4.
Kepala
a.
Inspeksi
Bentuk kepala simetris antara kanan dan
kiri, tidak terdapat benjolan atau massa.
b.
Palpasi
Klien tidak ada keluhan ketika di
palpasi
5.
Mata
a.
Inspeksi
Mata kanan dan kiri bentuknya simetris.
Konjungtiva klien anemis, sklera mata keruh, refleks pupil : miosis, pupil
klien mengecil ketika mata klien disinari engan senter dari sebelah samping.
b.
Palpasi
Tidak ada nyeri ketika dilakukan palpasi
di kelopak mata.
6.
Hidung
a.
Inspeksi
Warna hidung sama dengan warna
sekitarnya, lubang hidung klien sama antara kanan dan kiri. Tidak terlihatan adanya
massa atau pembengkakan pada lubang hidung kanan maupun kiri.
b.
Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung
dan tidak teraba benjolan atau massa.
7.
Mulut
a.
Inspeksi
Bibir atas dan bawah simetris, tidak
terdapat lesi dibibir, warna pucat, mukosa bibir kering, tidak ada perdarahan
gusi dan berwarna merah.
8.
Telinga
a.
Inspeksi
Bentuk telinga klien simetris antara
kanan dan kiri, warna kulit telinga klien sama dengan warna kulit disekitar
telinga, tidak ada masa yang terlihat.
b.
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan ketika dilakukan palpasi pada
telinga bagian luar, dan tidak teraba adanya massa ketika dilakukan palpasi.
9.
Leher
a.
Inspeksi
Warna leher sama dengan warna kulit
disekitarnya, tidak terdapat jejas, jaringan parut pada leher, tidak terlihat
adanya massa pada leher, klien dapat memfleksikan lehernya dengan dagu ke dada,
hiperekstensi leher ke belakang, gerakan ke samping kiri dan kanan menuju arah
bahu.
b.
Palpasi
Tidak teraba adanya massa, tidak teraba
adanya pembesaran kelenjar tiroid.
10. Dada dan Paru – paru
a. Inspeksi
: dada simetris, tidak ada
retraksi otot bantu pernapasan
b. Palpasi : tidak ada benjolan
mencurigakan
c. Perkusi dada : sonor
d. Auskultasi : irama nafas teratur, suara nafas
vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
11. Jantung
a.
Inspeksi
Simetris, tidak terlihat adanya massa
pada area jantung, tidak ada intercosta yang menonjol, tidak ada jejas maupun
lesi.
b.
Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan ketika
dilakukan palpasi.
c.
Perkusi
Suara pekak. Batas jantung normal.
d.
Auskultasi
Bunyi jantung I dan II (lup dup) reguler
dan tidak ada bunyi tambahan. Bunyi lup sebagai penutupan katup mitral dan
trikuspid pada sistol dan bunyi dup penutupan katuo aorta dan pulmonalis pada
akhir sistol.
12. Abdomen
a. Inspeksi : simetris
b. Auskultasi :
peristaltik meningkat 40x/menit
c. Perkusi : hipertimpan, perut kembung
d. Palpasi : turgor kulit tidak langsung kembali
dalam 1 detik
13. Genitalia
Jenis kelamin laki-laki, tidak ada
kelainan.
14. Ekstremitas Atas
Klien mampu menggerakkan ekstremitas
kanan dan kiri atas.
15. Ekstremitas Bawah
Klien mampu menggerakan ekstremitas kanan dan kiri
bawah
II.
ANALISA DATA
No
|
Hari/Tanggal
|
Data Fokus
|
Etiologi
|
Masalah
|
Dx.
Keperawatan
|
TTD
|
1
|
Senin,
23 Mei 2016
|
DS
a.
Klien mengalami berak kuning kehijauan bercampur
lendir.
DO
a.
Turgor kulit menurun, mulut kering, malas makan
|
Output
yang berlebihan
|
Gangguan
keseimbangan cairan
|
Gangguan
cairan b.d output yang berlebihan
|
|
DS
a.
Klien mengatakan bahwa perut kembung
DO
a.
Setelah dilakukan perkusi diketahui klien
distensi, klien tampak menahan kesakitan.
|
Hiperperistaltik
|
Gangguan
rasa aman nyaman (nyeri)
|
Gangguan
rasa aman nyaman (nyeri) b.d hiperperistaltik
|
|||
DS
a.
Klien mengatakan bahwa klien BAB berkali kali
DO
a.
Klien tampak lemas, mata cowong
|
Infeksi
bakteri
|
Gangguan
pola eliminasi BAB (diare)
|
Gangguan
pola eliminasi BAB (diare) b.d infeksi bakteri
|
|||
III.
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
a. Gangguan
rasa aman nyaman (nyeri) b.d hiperperistaltik
b. Gangguan
pola eliminasi BAB (diare) b.d infeksi bakteri
c. Gangguan
cairan b.d output yang berlebihan
IV.
INTERVERENSI KEPERAWATAN
No
|
Hari/Tanggal
|
Dx.
Keperawatan
|
Tujuan
|
Interverensi
|
Rasional
|
TTD
|
1
|
Senin,
23 Mei 2016
|
Gangguan
rasa aman nyaman (nyeri) b.d hiperperistaltik
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan rasa nyaman
terpenuhi, klien terbebas dari distensi abdomen dengan kriteria hasil :
a.
Klien tidak menyeringai keakitan
b.
Klien mengungkapkan verbal (-)
c.
Wajah rileks
d.
Skala nyeri 0-3
|
a.
a.Teliti keluhan nyeri, catat intensitasnya
(dengan skala 0-10)
b.
Anjurkan klien untuk menghindari allergen
c.
Lakukan kompres hangat pada daerah perut
d.
Berikan obat sesuai indikasi
e.
Steroid orai, IV an inhalasi
f.
Analgesik : novalgin 3x1 amp (500mg/ml)
g.
g. Antasida dan ulkus,ulsikur 3x1 amp (200mg/2ml)
|
a.
Identifikasi karakteristik nyeri & faktor yang
berhubungan merupakan suatu hal yang amat penting untuk memilih interverensi
yang cocok & untuk mengevaluasi keefektifan dari terapi yang diberikan.
b.
Mengurangi bertambah beratnya penyakit.
c.
Dengan kompres hangat, distensi abdomen akan
mengalami relaksasi, pada kasus peradangan akut/peritonitis akan menyebabkan
infeksi.
d.
Kortikosteroid untuk mencegah reaksi alergi.
e.
d. Analgesik untuk mengurangi nyeri.
|
|
2
|
Senin,
23 Mei 2016
|
Gangguan
pola eliminasi BAB (diare) b.d infeksi bakteri
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan konsistensi BAB
lembek, frekuensi 1x per hari dengan kriteria hasil :
a.
Tanda vital dalam batas normal (N: 120 –
60x/menit, S: 36 _ 37,50 c, RR : <40x/menit)
b.
Leukosit : 4000 – 11000
c.
Hitung jenis leukosit : 1-3/2-6/50-70/20-80/2-8
|
a.
a.Mengobservasi TTV
b.
Jelaskan pada pasien tentang penyebab dari
diarenya.
c.
Pantau leukosit setiap hari.
d.
Kaji pola eliminasi klien setiap hari
e.
Konsul ahli gizi untuk memberikan diet sesuai
kebutuhan klien
f.
f. Antibiotik : cefotaaxime 3x1 amp (500mg/ml)
|
a.
a.Kehilangan cairan aktif secara terus menerus
akan mempengaruhi TTV
b.
b.Klien dapat mengetahui penyebab diarenya.
c.
Berguna untuk mengetahui penyembuhan infeksi
d.
Untuk mengetahui konsistensi dan frekuensi BAB.
e.
e. Metode makan dan kebutuhan kalori didasarkan
pada kebutuhan.
|
|
3
|
Senin,
23 Mei 2016
|
Gangguan
cairan b.d output yang berlebihan
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam diharapkan volume cairan dan
elektrolit dalam tubuh seimbang (kurangnya cairan dan elektrolit terpenuhi)
dengan kriteria hasil :
a.
Turgor kulit cepat kembali
b.
Mata kembali normal
c.
Membran mukosa basah
d.
Intake output seimbang
|
a.
a.Pantau tanda kekurangan cairan
b.
observasi/catat hasil intake output cairan
c.
Anjurkan klien banyak minum
d.
Jelaskan tanda kekurangan cairan
e.
Beri terapi sesuai advis
|
a.
a.Mengetahui keseimbangan cairan
b.
Mengurangi kehilangan cairan
c.
meningkatkan partisipasi dalam perawatan
d.
Mengganti cairan yang keluar
|
V.
IMPLEMENTASI
No
|
Hari/Tanggal
|
Implementasi
|
Respon
|
TTD
|
1
|
Senin,
23 Mei 2016
Pukul
16.00
|
a.
Mengkaji keluhan pasien
b.
Mengobservasi TTV setiap 8 jam
|
DS
: klien mengatakan bahwa BAB berkali-kali, muntah dan perut kembung.
DO
: Turgor kulit menurun, mulut kering, mata cowong, dan menahan kesakitan.
TD
= 80/50 mmHg, S = 39˚C, N = 112, tampak lemah, RR 22x/menit
|
|
2
|
Senin,
23 Mei 2016
Pukul
16.15
|
a.
Menentukan tanda-tanda kekurangan cairan
|
DS
: klien mengatakan akan minum banyak
DO
: turgor kulit berkurang, mukosa mulut kering disertai muntah.
|
|
3
|
Senin,
23 Mei 2016
Pukul
16.25
|
Memberikan
obat :
Novalgin
1 amp
Ulsikur
1 amp
Cefotaxime
1 amp
Menganjurkan
untuk klien banyak minum
|
DS
: ekspresi wajah klien sedikit rileks
DO
: klien banyak minum
|
|
4
|
Senin,
23 Mei 2016
Pukul
21.00
|
Menganjurkan
klien untuk istirahat dan melakukan kompres hangat pada daerah perut.
|
DS
: -
DO
: Tn A kooperatif
|
|
5
|
Selasa,
24 Mei 2016
Pukul
06.00
|
Mengobsevasi
TTV
Mengkaji
pola eliminasi klien
|
DS
: -
DO
: TD = 100/70, S = 38˚, N = 100x/menit, RR = 20x/menit
|
|
6
|
Selasa,
24 Mei 2016
Pukul
06.30
|
Menganjurkan
makan dalam porsi sedikit tapi sering
Menyuruh
pasien banyak minum agar tidak dehidasi
|
DO
: -
DS
: pasien kooperatif
|
VI.
EVALUASI
No
|
Hari/Tanggal
|
Evaluasi
|
TTD
|
1
|
Selasa,
23 Mei 2016
|
S : Klien mengatakan bahwa masih
merasa lemas
O : Klien masih tampak lemas
A : Masalah belum teratasi
P : Interverensi 1-4 dilanjutkan
|
|
2
|
S : Klien mengatakan bahwa
perutnya masih terasa sakit
O : Klien tampak menyeringai
kesakitan dan terus memegangi perutnya, skala nyeri 3
A : Masalah belum teratasi
P : Interverensi 1,3,4,5 dan 6
dilanjutkan
|
||
3
|
S : Klien mengatakan bahwa klien
BAB bekali-kali, sudah mulai berkurang 2x/hari, masih merasa mual tapi tidak
sampai muntah.
O : - Klien BAB 2x/hari
- Turgor kulit kembali < 1 detik
- Mata tidak cowong
- Klien merasa mual sehingga tidak
menghabiskan porsi makannya
- Klien tidak muntah
A : Masalah gangguan pola eliminasi
BAB teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi 1-4 dilanjutkan
- Kaji
intak output cairan setiap 8 jam
-
Pantau tanda-tanda dehidrasi
|
||
4
|
Rabu,
24 Mei 2016
|
S : Klien mengatakan bahwa merasa
lebih sehat
O : - Klien tampak
lebih sehat
- Klien
lebih mandiri dalam melakukan aktifitasnya
-
Turgor kulit < 1 detik kembali
- Mata
tidak cowong
- Mukosa
mulut tidak kering
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
S : Kien mengatakan bahwa sakit
perutnya sedikit berkurang
O : Klien menyeringai menahan
sakit, skala nyeri 2
A : Masalah tertasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
|
|
S : Klien mengatakan bahwa BAB
sudah lembek 1-2/hari mual sudah berkurang, tidak muntah lagi.
O : - Klien BAB 1-2x/hari, konsistensi sedikit
lunak
- Klien
menghabiskan makanannya
-
Klien tidak muntah
- Turgor
kulit kembali < 1 detik
- Mata
tidak cowong
- Mukosa
mulut tidak kering
- Klien
minum 1000cc/hari
A : Masalah teratasi sebagaian
P : Intervensi 1-4 dilanjutkan
|
|||
5
|
Kamis,
25 Mei 2016
|
S: Klien mengatakan bahwa perutnya
sudah tidak sakit
O : - Skala nyeri 0
- Klien tidak menyeringai kesakitan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
|
|
S : Klien mengatakan bahwa sudah
tidak merasa mual dan muntah, konsistensi BAB lunak.
O : - Klien BAB
dengan konsistensi lunak
- Klien tidak merasa mual dan
muntah
- Klien menghabiskan porsi
makannya dan minum kurang lebih 1500cc/hari
- Jumlah leukosit normal
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
|
0 komentar:
Posting Komentar