Rabu, 22 Juni 2016

Asuhan Keperawatan

Edit Posted by with No comments









ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn A DENGAN GANGGUAN
FUNGSI GASTROINTESTINAL

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS KEBUTUHAN BIOLOGI FISIOLOGI 2
DOSEN FASIL : Ns. Dody Setyawan,S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :
IKA RAHMAWATI (22020115120004)


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016




       I.            PENGKAJIAN

A.    IDENTITAS
a.      Identitas Pasien
Nama                           : Tn. A
Umur                           : 46 tahun
Jenis Kelamin              : Laki - laki
Agama                         : Islam
Suku                            : Jawa
Status                          : Menikah
Pekerjaan                     : Menikah
Alamat                                    : Jl Durian Utara II Banyumanik
Tanggal Pengkajian     : 23 Mei 2016

b.      Identitas Penanggungjawab
Nama                           : -
Umur                           : -
Hubungan                   : -

B.     KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan bahwa badannya terasa lemas, demam, disertai muntah.

C.    RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (KELUHAN) SEKARANG
Klien mengatakan badannya panas 2 hari yang lalu, BAB 5x/hari warna kuning kehijauan bercampur lendir, dan disertai dengan muntah 2x/hari.

D.    RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Klien mengatakan bahwa dahulu pernah sakit diare 8c/hari tiap 1-2jam sekali warna kuning, disertai muntah, badan panas dan tidak mau makan.

E.     RIWAYAT SOSIAL
Klien mengatakan bahwa tempat tinggal di lingkungannya yang berdebu dan padat penduduknya dan ingin sekali cepat sembuh dan pulang kerumah.




F.     PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR

1.      Kebutuhan Aktivitas dan Latihan
No
Indeks Card
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
Dressing
Mandiri
Mandiri
2
Toileting
Mandiri
Mandiri
3
Feeding
Mandiri
Mandiri
4
Transfering
Mandiri
Mandiri
5
Bathing
Mandiri
Mandiri


2.      Kebutuhan Personal Hygiene dan Integritas Kulit
No
Komponen
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
Mandi
2x sehari (pagi dan sore)
2x sehari (pagi dan sore)
2
Keramas
3x seminggu
2x seminggu
3
Gosok gigi
2x sehari (setelah bangun tidur dan sore)
2x sehari (setelah bangun tidur dan sore)
4
Turgor kulit
Elastis
Kering
5
Penyakit kulit
Klien tidak memiliki penyakit kulit
Klien tidak memiliki penyakit kulit


3.      Kebutuhan Istirahat dan Tidur
No
Komponen
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
Tidur malam
6-8 jam
Tn A bisa tidur
2
Tidur siang
Tidak pernah
Tn A bisa tidur sekitar 2-3 jam

4.      Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
No
Komponen
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
Makan
Frekuensi


3x sehari (pagi,siang dan sore)
3x sehari (pagi,siang dan sore) dengan porsi makan sedikit
Jenis


Nasi, sayur, daging, tempe
Nasi, sayur, daging, tahu dan tempe.
Dengan makanan atau minuman bubur kacang hijau sebagai pembuka.
2
Minum
Frekuensi


4-7 gelas
3-4 gelas
Jenis


Air putih
Air putih

5.      Kebutuhan Oksigenasi
No
Komponen
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
Pernafasan


Klien mengatakan tidak ada keluhan dengan pernafasannya
Klien mengatakan tidak ada keluhan dengan pernafasannya
2
RR
44x/menit
22x/menit
3
Alat bantu

-
-

6.      Kebutuhan Eliminasi
No
Komponen
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
BAK

Frekuensi

3-5 kali sehari
2-3 kali sehari
Warna
Kuning jernih
Kuning jernih
2
BAB
Frekuensi


1 kali sehari
5 kali sehari

7.      Kebutuhan Persepsi-Sensori-Kognitif
No
Komponen
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
Penglihatan

Klien masih jelas untuk melihat
Tn A tidak ada keluhan mengenai penglihatannya
2
Pendengaran

Tn A masih jelas untuk mendengar dan tidak menggunakan alat bantu dengar
Tn A mendengar jelas dan memahami dari pertanyaan yang disampaikan
3
Penciuman
Normal
Normal
4
Perabaan
Normal
Normal
5
Pengecapan
Normal
Normal
6
Nyeri









Klien tidak ada keluhan
Skala nyeri 0-3

8.      Kebutuhan Termoregulasi
No
Komponen
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
Suhu





Tn A mengatakan badannya terasa hangat normal, berkeringat pada siang hari sesuai dengan aktivitasnya dan pekerjaan sehari-harinya.
Suhu Tn A 39˚C


9.      Kebutuhan Konsep Diri
a.      Ideal Diri
Tn A beharap bisa sembuh, sehat dan bisa melakukan aktivitas seperti biasanya yaitu mencari nafkah untuk anak dan istri.

b.      Harga Diri
Harga diri klien baik. Tn A bersyukur masih bisa merasakan sakit dan Tn A pasrah kepada Allah karena hanya Allah yang bisa menyembuhkannya.

c.       Identitas Diri
Tn A merupakan seorang suami dan ayah.

d.      Citra Tubuh
Tn A bersyukur dengan anggota tubuh yang ia miliki.

e.       Peran Diri
Tn A merupakan seorang suami yang bertugas untuk mencari nafkah untuk keluarga terutama istrinya. Sedangkan anak pertamanya masih kuliah dan anak keduanya masih kelas 5 SD. Selain peran tersebut ia juga bertanggungjawab untuk merawat Ibunya yang sakit struk.

10.  Kebutuhan Stress dan Koping
a.      Stress
Tn A mengatakan selama sakit ia memikirkan pekerjaannya sebagai dosen, karena merupakan sumber penghasilan.

b.      Koping
Koping stress yang Tn A lakukan ketika ia sedang menghadapi masalah atau stress adalah dengan berdoa memikirkan jalan keluarnya.

11.  Kebutuhan Seksual Reproduksi
Tn A dan istri masih melakukan hubungan seksual suami istri.

12.  Kebutuhan Komunikasi Informasi
Ketika dilakukan pengkajian kepada Tn A kooperatif dan tidak apatis, pembicaraannya terarah dan bicaranya jelas.
13.  Kebutuhan Rekreasi-Spiritual
a.      Rekreasi
Tn A mengatakan bahwa rekreasi bersama keluarganya pergi liburan atau makan diluar.

b.      Spiritual
Tn A merupakan seorang muslim, ia mengerjakan sholat 5 waktu dan rutin membaca Al Qur’an.



G.    PEMERIKSAAN FISIK
1.      Keadaan Umum
Klien terlihat lemah.

2.      Kesadaran
Kesadaran klien composmentis, sadar penuh. GCS:15, E:4 (eye spontan), M:6 (motorik mengikuti perintah), V: 5 (verbal dalam orientasi baik)

3.      Vital Sign
Tekanan Darah            : 80/50 mmHg
Nadi                            : 112x/menit
Suhu                            : 39˚C
RR                               : 22x/menit

4.      Kepala
a.      Inspeksi
Bentuk kepala simetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat benjolan atau massa.
b.      Palpasi
Klien tidak ada keluhan ketika di palpasi

5.      Mata
a.      Inspeksi
Mata kanan dan kiri bentuknya simetris. Konjungtiva klien anemis, sklera mata keruh, refleks pupil : miosis, pupil klien mengecil ketika mata klien disinari engan senter dari sebelah samping.
b.      Palpasi
Tidak ada nyeri ketika dilakukan palpasi di kelopak mata.

6.      Hidung
a.      Inspeksi
Warna hidung sama dengan warna sekitarnya, lubang hidung klien sama antara kanan dan kiri. Tidak terlihatan adanya massa atau pembengkakan pada lubang hidung kanan maupun kiri.
b.      Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung dan tidak teraba benjolan atau massa.

7.      Mulut
a.      Inspeksi
Bibir atas dan bawah simetris, tidak terdapat lesi dibibir, warna pucat, mukosa bibir kering, tidak ada perdarahan gusi dan berwarna merah.

8.      Telinga
a.      Inspeksi
Bentuk telinga klien simetris antara kanan dan kiri, warna kulit telinga klien sama dengan warna kulit disekitar telinga, tidak ada masa yang terlihat.
b.      Palpasi
Tidak ada  nyeri tekan ketika dilakukan palpasi pada telinga bagian luar, dan tidak teraba adanya massa ketika dilakukan palpasi.

9.      Leher
a.      Inspeksi
Warna leher sama dengan warna kulit disekitarnya, tidak terdapat jejas, jaringan parut pada leher, tidak terlihat adanya massa pada leher, klien dapat memfleksikan lehernya dengan dagu ke dada, hiperekstensi leher ke belakang, gerakan ke samping kiri dan kanan menuju arah bahu.
b.      Palpasi
Tidak teraba adanya massa, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid.

10.  Dada dan Paru – paru
a.       Inspeksi                : dada simetris, tidak ada retraksi otot bantu pernapasan
b.      Palpasi                  : tidak ada benjolan mencurigakan
c.       Perkusi dada        : sonor
d.      Auskultasi            : irama nafas teratur, suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan

11.  Jantung
a.      Inspeksi
Simetris, tidak terlihat adanya massa pada area jantung, tidak ada intercosta yang menonjol, tidak ada jejas maupun lesi.
b.      Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan ketika dilakukan palpasi.
c.       Perkusi
Suara pekak. Batas jantung normal.
d.      Auskultasi
Bunyi jantung I dan II (lup dup) reguler dan tidak ada bunyi tambahan. Bunyi lup sebagai penutupan katup mitral dan trikuspid pada sistol dan bunyi dup penutupan katuo aorta dan pulmonalis pada akhir sistol.

12.  Abdomen
a.       Inspeksi    : simetris
b.      Auskultasi : peristaltik meningkat 40x/menit
c.       Perkusi     : hipertimpan, perut kembung
d.      Palpasi      : turgor kulit tidak langsung kembali dalam 1 detik

13.  Genitalia
Jenis kelamin laki-laki, tidak ada kelainan.

14.  Ekstremitas Atas
Klien mampu menggerakkan ekstremitas kanan dan kiri atas.

15.  Ekstremitas Bawah
Klien mampu menggerakan ekstremitas kanan dan kiri bawah.
 


       I.            PENGKAJIAN
A.    IDENTITAS
a.      Identitas Pasien
Nama                           : Tn. A
Umur                           : 46 tahun
Jenis Kelamin              : Laki - laki
Agama                         : Islam
Suku                            : Jawa
Status                          : Menikah
Pekerjaan                     : Menikah
Alamat                                    : Jl Durian Utara II Banyumanik
Tanggal Pengkajian     : 23 Mei 2016

b.      Identitas Penanggungjawab
Nama                           : -
Umur                           : -
Hubungan                   : -

B.     KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan bahwa badannya terasa lemas, demam, disertai muntah.

C.    RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (KELUHAN) SEKARANG
Klien mengatakan badannya panas 2 hari yang lalu, BAB 5x/hari warna kuning kehijauan bercampur lendir, dan disertai dengan muntah 2x/hari.

D.    RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Klien mengatakan bahwa dahulu pernah sakit diare 8c/hari tiap 1-2jam sekali warna kuning, disertai muntah, badan panas dan tidak mau makan.

E.     RIWAYAT SOSIAL
Klien mengatakan bahwa tempat tinggal di lingkungannya yang berdebu dan padat penduduknya dan ingin sekali cepat sembuh dan pulang kerumah.




F.     PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR

1.      Kebutuhan Aktivitas dan Latihan
No
Indeks Card
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
Dressing
Mandiri
Mandiri
2
Toileting
Mandiri
Mandiri
3
Feeding
Mandiri
Mandiri
4
Transfering
Mandiri
Mandiri
5
Bathing
Mandiri
Mandiri


2.      Kebutuhan Personal Hygiene dan Integritas Kulit
No
Komponen
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
Mandi
2x sehari (pagi dan sore)
2x sehari (pagi dan sore)
2
Keramas
3x seminggu
2x seminggu
3
Gosok gigi
2x sehari (setelah bangun tidur dan sore)
2x sehari (setelah bangun tidur dan sore)
4
Turgor kulit
Elastis
Kering
5
Penyakit kulit
Klien tidak memiliki penyakit kulit
Klien tidak memiliki penyakit kulit


3.      Kebutuhan Istirahat dan Tidur
No
Komponen
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
Tidur malam
6-8 jam
Tn A bisa tidur
2
Tidur siang
Tidak pernah
Tn A bisa tidur sekitar 2-3 jam

4.      Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
No
Komponen
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
Makan
Frekuensi


3x sehari (pagi,siang dan sore)
3x sehari (pagi,siang dan sore) dengan porsi makan sedikit
Jenis


Nasi, sayur, daging, tempe
Nasi, sayur, daging, tahu dan tempe.
Dengan makanan atau minuman bubur kacang hijau sebagai pembuka.
2
Minum
Frekuensi


4-7 gelas
3-4 gelas
Jenis


Air putih
Air putih

5.      Kebutuhan Oksigenasi
No
Komponen
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
Pernafasan


Klien mengatakan tidak ada keluhan dengan pernafasannya
Klien mengatakan tidak ada keluhan dengan pernafasannya
2
RR
44x/menit
22x/menit
3
Alat bantu

-
-

6.      Kebutuhan Eliminasi
No
Komponen
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
BAK

Frekuensi

3-5 kali sehari
2-3 kali sehari
Warna
Kuning jernih
Kuning jernih
2
BAB
Frekuensi


1 kali sehari
5 kali sehari

7.      Kebutuhan Persepsi-Sensori-Kognitif
No
Komponen
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
Penglihatan

Klien masih jelas untuk melihat
Tn A tidak ada keluhan mengenai penglihatannya
2
Pendengaran

Tn A masih jelas untuk mendengar dan tidak menggunakan alat bantu dengar
Tn A mendengar jelas dan memahami dari pertanyaan yang disampaikan
3
Penciuman
Normal
Normal
4
Perabaan
Normal
Normal
5
Pengecapan
Normal
Normal
6
Nyeri









Klien tidak ada keluhan
Skala nyeri 0-3

8.      Kebutuhan Termoregulasi
No
Komponen
Sebelum sakit
Selama dirawat
1
Suhu





Tn A mengatakan badannya terasa hangat normal, berkeringat pada siang hari sesuai dengan aktivitasnya dan pekerjaan sehari-harinya.
Suhu Tn A 39˚C


9.      Kebutuhan Konsep Diri
a.      Ideal Diri
Tn A beharap bisa sembuh, sehat dan bisa melakukan aktivitas seperti biasanya yaitu mencari nafkah untuk anak dan istri.

b.      Harga Diri
Harga diri klien baik. Tn A bersyukur masih bisa merasakan sakit dan Tn A pasrah kepada Allah karena hanya Allah yang bisa menyembuhkannya.

c.       Identitas Diri
Tn A merupakan seorang suami dan ayah.

d.      Citra Tubuh
Tn A bersyukur dengan anggota tubuh yang ia miliki.

e.       Peran Diri
Tn A merupakan seorang suami yang bertugas untuk mencari nafkah untuk keluarga terutama istrinya. Sedangkan anak pertamanya masih kuliah dan anak keduanya masih kelas 5 SD. Selain peran tersebut ia juga bertanggungjawab untuk merawat Ibunya yang sakit struk.

10.  Kebutuhan Stress dan Koping
a.      Stress
Tn A mengatakan selama sakit ia memikirkan pekerjaannya sebagai dosen, karena merupakan sumber penghasilan.

b.      Koping
Koping stress yang Tn A lakukan ketika ia sedang menghadapi masalah atau stress adalah dengan berdoa memikirkan jalan keluarnya.

11.  Kebutuhan Seksual Reproduksi
Tn A dan istri masih melakukan hubungan seksual suami istri.

12.  Kebutuhan Komunikasi Informasi
Ketika dilakukan pengkajian kepada Tn A kooperatif dan tidak apatis, pembicaraannya terarah dan bicaranya jelas.
13.  Kebutuhan Rekreasi-Spiritual
a.      Rekreasi
Tn A mengatakan bahwa rekreasi bersama keluarganya pergi liburan atau makan diluar.

b.      Spiritual
Tn A merupakan seorang muslim, ia mengerjakan sholat 5 waktu dan rutin membaca Al Qur’an.



G.    PEMERIKSAAN FISIK
1.      Keadaan Umum
Klien terlihat lemah.

2.      Kesadaran
Kesadaran klien composmentis, sadar penuh. GCS:15, E:4 (eye spontan), M:6 (motorik mengikuti perintah), V: 5 (verbal dalam orientasi baik)

3.      Vital Sign
Tekanan Darah            : 80/50 mmHg
Nadi                            : 112x/menit
Suhu                            : 39˚C
RR                               : 22x/menit

4.      Kepala
a.      Inspeksi
Bentuk kepala simetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat benjolan atau massa.
b.      Palpasi
Klien tidak ada keluhan ketika di palpasi

5.      Mata
a.      Inspeksi
Mata kanan dan kiri bentuknya simetris. Konjungtiva klien anemis, sklera mata keruh, refleks pupil : miosis, pupil klien mengecil ketika mata klien disinari engan senter dari sebelah samping.
b.      Palpasi
Tidak ada nyeri ketika dilakukan palpasi di kelopak mata.

6.      Hidung
a.      Inspeksi
Warna hidung sama dengan warna sekitarnya, lubang hidung klien sama antara kanan dan kiri. Tidak terlihatan adanya massa atau pembengkakan pada lubang hidung kanan maupun kiri.
b.      Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung dan tidak teraba benjolan atau massa.

7.      Mulut
a.      Inspeksi
Bibir atas dan bawah simetris, tidak terdapat lesi dibibir, warna pucat, mukosa bibir kering, tidak ada perdarahan gusi dan berwarna merah.

8.      Telinga
a.      Inspeksi
Bentuk telinga klien simetris antara kanan dan kiri, warna kulit telinga klien sama dengan warna kulit disekitar telinga, tidak ada masa yang terlihat.
b.      Palpasi
Tidak ada  nyeri tekan ketika dilakukan palpasi pada telinga bagian luar, dan tidak teraba adanya massa ketika dilakukan palpasi.

9.      Leher
a.      Inspeksi
Warna leher sama dengan warna kulit disekitarnya, tidak terdapat jejas, jaringan parut pada leher, tidak terlihat adanya massa pada leher, klien dapat memfleksikan lehernya dengan dagu ke dada, hiperekstensi leher ke belakang, gerakan ke samping kiri dan kanan menuju arah bahu.
b.      Palpasi
Tidak teraba adanya massa, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid.

10.  Dada dan Paru – paru
a.       Inspeksi                : dada simetris, tidak ada retraksi otot bantu pernapasan
b.      Palpasi                  : tidak ada benjolan mencurigakan
c.       Perkusi dada        : sonor
d.      Auskultasi            : irama nafas teratur, suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan

11.  Jantung
a.      Inspeksi
Simetris, tidak terlihat adanya massa pada area jantung, tidak ada intercosta yang menonjol, tidak ada jejas maupun lesi.
b.      Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan ketika dilakukan palpasi.
c.       Perkusi
Suara pekak. Batas jantung normal.
d.      Auskultasi
Bunyi jantung I dan II (lup dup) reguler dan tidak ada bunyi tambahan. Bunyi lup sebagai penutupan katup mitral dan trikuspid pada sistol dan bunyi dup penutupan katuo aorta dan pulmonalis pada akhir sistol.

12.  Abdomen
a.       Inspeksi    : simetris
b.      Auskultasi : peristaltik meningkat 40x/menit
c.       Perkusi     : hipertimpan, perut kembung
d.      Palpasi      : turgor kulit tidak langsung kembali dalam 1 detik

13.  Genitalia
Jenis kelamin laki-laki, tidak ada kelainan.

14.  Ekstremitas Atas
Klien mampu menggerakkan ekstremitas kanan dan kiri atas.

15.  Ekstremitas Bawah
Klien mampu menggerakan ekstremitas kanan dan kiri bawah

II. ANALISA DATA
No
Hari/Tanggal
Data Fokus
Etiologi
Masalah
Dx. Keperawatan
TTD
1





















Senin, 23 Mei 2016
DS
a.       Klien mengalami berak kuning kehijauan bercampur lendir.
DO
a.       Turgor kulit menurun, mulut kering, malas makan
Output yang berlebihan
Gangguan keseimbangan cairan
Gangguan cairan b.d output yang berlebihan

DS
a.       Klien mengatakan bahwa perut kembung
DO
a.       Setelah dilakukan perkusi diketahui klien distensi, klien tampak menahan kesakitan.
Hiperperistaltik
Gangguan rasa aman nyaman (nyeri)
Gangguan rasa aman nyaman (nyeri) b.d hiperperistaltik

DS
a.       Klien mengatakan bahwa klien BAB berkali kali
DO
a.       Klien tampak lemas, mata cowong
Infeksi bakteri
Gangguan pola eliminasi BAB (diare)
Gangguan pola eliminasi BAB (diare) b.d infeksi bakteri




III. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
a.       Gangguan rasa aman nyaman (nyeri) b.d hiperperistaltik
b.      Gangguan pola eliminasi BAB (diare) b.d infeksi bakteri
c.       Gangguan cairan b.d output yang berlebihan






IV. INTERVERENSI KEPERAWATAN

No
Hari/Tanggal
Dx. Keperawatan
Tujuan
Interverensi
Rasional
TTD
1








Senin, 23 Mei 2016
Gangguan rasa aman nyaman (nyeri) b.d hiperperistaltik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan rasa nyaman terpenuhi, klien terbebas dari distensi abdomen dengan kriteria hasil :
a.       Klien tidak menyeringai keakitan
b.      Klien mengungkapkan verbal (-)
c.       Wajah rileks
d.      Skala nyeri 0-3
a.       a.Teliti keluhan nyeri, catat intensitasnya (dengan skala 0-10)
b.      Anjurkan klien untuk menghindari allergen
c.       Lakukan kompres hangat pada daerah perut
d.      Berikan obat sesuai indikasi
e.       Steroid orai, IV an inhalasi
f.       Analgesik : novalgin 3x1 amp (500mg/ml)
g.      g. Antasida dan ulkus,ulsikur 3x1 amp (200mg/2ml)
a.    Identifikasi karakteristik nyeri & faktor yang berhubungan merupakan suatu hal yang amat penting untuk memilih interverensi yang cocok & untuk mengevaluasi keefektifan dari terapi yang diberikan.
b.    Mengurangi bertambah beratnya penyakit.
c.    Dengan kompres hangat, distensi abdomen akan mengalami relaksasi, pada kasus peradangan akut/peritonitis akan menyebabkan infeksi.
d.   Kortikosteroid untuk mencegah reaksi alergi.
e.    d. Analgesik untuk mengurangi nyeri.

2









Senin, 23 Mei 2016
Gangguan pola eliminasi BAB (diare) b.d infeksi bakteri

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan konsistensi BAB lembek, frekuensi 1x per hari dengan kriteria hasil :
a.       Tanda vital dalam batas normal (N: 120 – 60x/menit, S: 36 _ 37,50 c, RR : <40x/menit)
b.      Leukosit : 4000 – 11000
c.       Hitung jenis leukosit : 1-3/2-6/50-70/20-80/2-8
a.       a.Mengobservasi TTV
b.      Jelaskan pada pasien tentang penyebab dari diarenya.
c.       Pantau leukosit setiap hari.
d.      Kaji pola eliminasi klien setiap hari
e.       Konsul ahli gizi untuk memberikan diet sesuai kebutuhan klien
f.       f. Antibiotik : cefotaaxime 3x1 amp (500mg/ml)
a.    a.Kehilangan cairan aktif secara terus menerus akan mempengaruhi TTV
b.    b.Klien dapat mengetahui penyebab diarenya.
c.    Berguna untuk mengetahui penyembuhan infeksi
d.   Untuk mengetahui konsistensi dan frekuensi BAB.
e.    e. Metode makan dan kebutuhan kalori didasarkan pada kebutuhan.

3




Senin, 23 Mei 2016
















Gangguan cairan b.d output yang berlebihan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam diharapkan volume cairan dan elektrolit dalam tubuh seimbang (kurangnya cairan dan elektrolit terpenuhi) dengan kriteria hasil :
a.       Turgor kulit cepat kembali
b.      Mata kembali normal
c.       Membran mukosa basah
d.      Intake output seimbang




a.    a.Pantau tanda kekurangan cairan
b.    observasi/catat hasil intake output cairan
c.    Anjurkan klien banyak minum
d.   Jelaskan tanda kekurangan cairan
e.    Beri terapi sesuai advis







a.    a.Mengetahui keseimbangan cairan
b.    Mengurangi kehilangan cairan
c.    meningkatkan partisipasi dalam perawatan
d.   Mengganti cairan yang keluar

















V. IMPLEMENTASI
No
Hari/Tanggal
Implementasi
Respon
TTD
1
Senin, 23 Mei 2016
Pukul 16.00

a.       Mengkaji keluhan pasien
b.      Mengobservasi TTV setiap 8 jam
DS : klien mengatakan bahwa BAB berkali-kali, muntah dan perut kembung.
DO : Turgor kulit menurun, mulut kering, mata cowong, dan menahan kesakitan.
TD = 80/50 mmHg, S = 39˚C, N = 112, tampak lemah, RR 22x/menit

2
Senin, 23 Mei 2016
Pukul 16.15

a.       Menentukan tanda-tanda kekurangan cairan
DS : klien mengatakan akan minum banyak
DO : turgor kulit berkurang, mukosa mulut kering disertai muntah.

3
Senin, 23 Mei 2016
Pukul 16.25

Memberikan obat :
Novalgin 1 amp
Ulsikur 1 amp
Cefotaxime 1 amp
Menganjurkan untuk klien banyak minum
DS : ekspresi wajah klien sedikit rileks
DO : klien banyak minum

4
Senin, 23 Mei 2016
Pukul 21.00

Menganjurkan klien untuk istirahat dan melakukan kompres hangat pada daerah perut.
DS : -
DO : Tn A kooperatif

5
Selasa, 24 Mei 2016
Pukul 06.00

Mengobsevasi TTV
Mengkaji pola eliminasi klien
DS : -
DO : TD = 100/70, S = 38˚, N = 100x/menit, RR = 20x/menit

6
Selasa, 24 Mei 2016
Pukul 06.30
Menganjurkan makan dalam porsi sedikit tapi sering
Menyuruh pasien banyak minum agar tidak dehidasi
DO : -
DS : pasien kooperatif













VI. EVALUASI
No
Hari/Tanggal
Evaluasi
TTD
1


Selasa, 23 Mei 2016
S : Klien mengatakan bahwa masih merasa lemas
O : Klien masih tampak lemas
A : Masalah belum teratasi
P : Interverensi 1-4 dilanjutkan

2



S : Klien mengatakan bahwa perutnya masih terasa sakit
O : Klien tampak menyeringai kesakitan dan terus memegangi perutnya, skala nyeri 3
A : Masalah belum teratasi
P : Interverensi 1,3,4,5 dan 6 dilanjutkan


3



S : Klien mengatakan bahwa klien BAB bekali-kali, sudah mulai berkurang 2x/hari, masih merasa mual tapi tidak sampai muntah.
O : - Klien BAB 2x/hari
       - Turgor kulit kembali < 1 detik
       - Mata tidak cowong
       - Klien merasa mual sehingga tidak menghabiskan porsi  makannya
       - Klien tidak muntah
A : Masalah gangguan pola eliminasi BAB teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi 1-4  dilanjutkan
- Kaji intak output cairan setiap 8 jam
- Pantau tanda-tanda dehidrasi


4
Rabu, 24 Mei 2016
S : Klien mengatakan bahwa merasa lebih sehat
O : - Klien tampak lebih sehat
- Klien lebih mandiri dalam melakukan aktifitasnya
- Turgor kulit < 1 detik kembali
- Mata tidak cowong
- Mukosa mulut tidak kering
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

S : Kien mengatakan bahwa sakit perutnya sedikit berkurang
O : Klien menyeringai menahan sakit, skala nyeri 2
A : Masalah tertasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan





S : Klien mengatakan bahwa BAB sudah lembek 1-2/hari mual sudah berkurang, tidak muntah lagi.
O : - Klien BAB 1-2x/hari, konsistensi sedikit lunak
- Klien menghabiskan  makanannya
- Klien tidak muntah
- Turgor kulit kembali < 1 detik
- Mata tidak cowong
- Mukosa mulut tidak kering
- Klien minum 1000cc/hari
A : Masalah teratasi sebagaian
P : Intervensi 1-4 dilanjutkan

5
Kamis, 25 Mei 2016
S: Klien mengatakan bahwa perutnya sudah tidak sakit
O : - Skala nyeri 0
      - Klien tidak menyeringai kesakitan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan




S : Klien mengatakan bahwa sudah tidak merasa mual dan muntah, konsistensi BAB lunak.
O : - Klien BAB dengan konsistensi lunak
      - Klien tidak merasa mual dan muntah
      - Klien menghabiskan porsi makannya dan minum kurang lebih                      1500cc/hari
      - Jumlah leukosit normal
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan




0 komentar:

Posting Komentar